Hello! Comments Pictures
Click Here to Get More Images @ MyNiceProfile.com

Sabtu, 09 Mei 2015

penerjemahan berbantu komputer 3

Terjemahan Intrabahasa, Antarbahasa, Intersemiotik

Di dalam literatur penerjamahan, ada beberapa ragam terjemahan yang pernah dikemukakan oleh para ahli. Ragam-ragam tersebut ada yang digolongkan menurut jenis sistem tanda yang terlibat, jenis naskah yang diterjemahkan, dan juga menurut proses penerjemahan serta penekanannya.
Roman Jakobson (1959:234) membedakan terjemahan menjadi tiga jenis, yaitu terjemahan intrabahasa, terjemahan antarbahasa, dan nterjemahan intersemiotik.
Yang dimaksud terjemahan intrabahasa adalah pengubahan suatu teks menjadi teks lain berdasarkan interpretasi penerjemah. Dan kedua teks ini ditulis dalam bahasa yang sama. Jadi, bila kita menuliskan kembali puisi Chairil Anwar, Aku, ke dalam bentuk prosa di dalam bahasa Indonesia, maka kita melakukan penerjemahan intrabahasa.
Jenis terjemahan kedua adalah terjemahan antarbahasa. Terjemahan jenis ini adalah terjemahan dalam arti yang sesungguhnya. Dalam jenis ini, penerjemah menuliskan kembali makna ayau gagasan teks bahasa sumber ke dalam teks bahasa sasaran.
Yang terakhir adalah jenis terjemaan intersemiotik. Jenis ini mencakup penafsiran sebuah teks ke dalam bentuk atau system tanda yang lain. Sebagai contoh, penafsiran novel menjadi sebuah karya film.

Intralanguage, intralanguage, intrasemiotic translation

In literature translation, there are several variant of translation that advanced with the experts. The varieties that consist with mark system, the text that translated and according with the process of translating and also stressing.
Roman Jakobson (1959:234) differentiate translation into three, that is intralanguage translation,

Lia Nur Islami/14611093

penerjemahan berbantu komputer 2



1.      Ginger
Ginger Translate is free translation software that offers language translation between forty languages. This cutting-edge translation tool allows you to express yourself naturally in many languages including Spanish, French, German, Japanese, and many others.
Using Ginger Translate is easy. Simply choose a language and input the text you’d like the translation tool to transform. You can use this language translation software to communicate with others or to improve your own English skills and ginger can also check the grammatical of sentence and translate idiom. 

2.      Systrans
Sytrans a translation application that only provide some source languages such as: Arabic, Dutch, German, English, Spanish, French, greek, italian, japanese, korean, polish, portuguese, russian, spanish, swedish. Systrans can not translate from Indonesian as the source language and the target language.

3.      Trados
Trados application is translating faster and smarter. SDL Trados Studio is a complete translation environment for language professionals who want to edit, review and manage projects penerjemahan.Trados deliver local content worldwide to support global sales and marketing efforts with software is trusted by more than 200,000 professional translators worldwide. Trados create and deliver large translation projects quickly intervening and Easily across multiple languages with the project management capabilities found in SDL Trados Studio.

4.      Wordbee
Wordbee application is an application that is easy dipelajar, but wordbee has drawbacks, namely: the workings of these applications are slow and difficult to upload, besides wordbee have very small letters.Wordbee is almost unusable.

5.      SDL
Sdl is a translation application that can be accessed online. sdl can help us to translate words, sentences and paragraphs. in using sdl application should be noticed and checked again.


Minggu, 29 Maret 2015

penerjemahan berbantu komputer

Destinations to visit just beyond New York City

Just an hour from the Big Apple you'll find picture-perfect towns, pretty landscapes and historic monuments. The shopping, the shows, the perfectly manicured parks, the coffee shops and restaurants that stay open thrillingly late are what define New York. That said, it’s not called the city that never sleeps for nothing, and sometimes all that hubbub – from the taxis that view pedestrians as a minor inconvenience to the neon onslaught of Times Square – can be overwhelming.

So for a little calm, we went upstate to the Hudson Valley, which stretches from Manhattan’s West Side to the state capital at Albany and beyond. Crossing the George Washington Bridge (the view from here is amazing) we veered briefly into New Jersey, heading north, past the suburbs of Westchester, the West Point military academy and scattered locales with names recalling early Dutch settlers. One of the earliest areas to be settled by Europeans in the 17th century, the Hudson Valley stood at the forefront of American trade and the advance westward. Today it’s known as an area of genuine natural splendour; dense forest with looming mountains and clear water below.

Just an hour from Manhattan by car or train (the Metro North from Grand Central station follows this route) was the tiny riverside town of Cold Spring, immortalised by 19th Century landscape painters from the Hudson River School, and as picture perfect a pastoral scene as those canvases make out. The town is all clapboard houses and coffee shops and antiques stores in which to while away the time. Hardly a hub of activity, but an ideal spot to take in the gorgeous landscape, which includes the Catskill Mountains – of Dirty Dancing fame – across the water. This part of the Hudson is ideal for cyclists, hikers, watersports lovers and wildlife-spotters especially at Bear Mountain State Park. We headed further upstate, towards Hyde Park, a place, it transpired, on a par with its namesake in London.

Source: http://www.thetravelmagazine.net/destinations-beyond-new-york-city.html

TRANSLATION TEXT

Tempat tujuan saat mengunjungi indahnya Kota New York
Hanya satu jam dari Big Apple kamu akan menemukan gambaran kota-kota yang menakjubkan, pemandangan yang indah, dan monumen-monumen bersejarah. Pusat perbelanjaan, tempat pertunjukan, taman yang terawat, kedai kopi, dan restoran yang tetap buka sampai larut malam adalah apa yang mendefinisikan Kota New York. Konon, kota itu disebut kota yang tidak pernah tidur, dan terkadang semua keriuhan itu—dari banyaknya taksi yang melihat pejalan kaki sebagai ketidaknyamanan kecil dari lampu yang menyinari Times Square—dapat menjadi luar biasa.

Menuju ke suasana yang sedikit tenang, kita pergi ke bagian utara Hudson Valley, yang membentang dari Manhattan’s West Side ke ibukota negara di Albany dan sekitarnya. Menyeberangi Jembatan George Washington (pemandangan dari sini sangat menakjubkan) kami berbelok ke New Jersey, menuju utara, melewati pinggiran Westchester, akademi militer West Point dan daerah-daerah yang tersebar dengan nama-nama untuk mengenang hunian pertama kali para imigran Belanda. Salah satu daerah yang pertama kali didiami oleh orang-orang Eropa pada abad ke-17, Hudson Valley merupakan pusat perdagangan Amerika dan kemajuan Amerika sebelah barat. Saat ini tempat itu dikenal sebagai daerah yang memiliki keindahan alam sesungguhnya; hutan lebat dengan gunung-gunung yang menjulang tinggi dan air bersih di bawahnya.

Hanya satu jam dari Manhattan, dapat dijangkau dengan mobil atau kereta api (kereta Metro North dari stasiun Grand Central mengikuti rute ini) adalah kota kecil tepi sungai Cold Spring, diabadikan oleh para pelukis pemandangan alam di abad ke-19 yang berasal dari Hudson River School, dan sebagai gambaran sempurna dari pemandangan kehidupan desa yang dibuat di atas kanvas. Di kota ini kita dapat mengisi waktu dengan mengunjungi rumah papan, kedai kopi dan toko barang-barang antik. Walaupun tempat ini menjadi pusat kegiatan, namun tempat ini tetap menjadi tempat yang ideal untuk mengambil gambar pemandangan yang sangat indah, yang mana termasuk pemandangan di Pegunungan Catskill—Dirty Dancing yang sangat terkenal—di atas air. Daerah bagian Hudson ini sangat cocok untuk pengendara sepeda, pendaki gunung, pecinta olahraga air dan para pemburu satwa liar terutama di Bear Mountain State Park. Selanjutnya kita menuju ke bagian utara, menuju Taman Hyde, sebuah tempat, yang namanya seperti nama tempat di London.