Kota Air, mungkin ini sebutan yang pas untuk Venesia. Kota
yang terletak di bagian timur laut Italia ini langsung mengingatkan kita pada
sebuah nama, Marco Polo. Nama pedagang asal Venesia yang mengembara ke sejumlah
negara Asia ini mudah diingat karena tercantum di pelbagai buku sejarah yang
diajarkan sejak sekolah dasar. Nama Marco Polo tak bisa dipisahkan dari
Venesia. Bahkan nama Marco Polo diabadikan sebagai nama bandara di kota itu.
Venesia lebih dikenal sebagai kota wisata dan kota industri. Peninggalan dari
kemasyhuran kota dagang menjadikan Venesia sebagai salah satu tempat wisata
yang terkenal di tepi Laut Adriatik. Dengan julukan The Queen of The Adriatic
yang hingga kini masih melekat.
Anda bisa menggunakan kereta api cepat seperti Eurostar maupun kereta mirip
kelas ekonomi untuk mengunjungi Venesia. Dari berbagai kota di daratan Eropa
ada beberapa kereta api yang, langsung maupun harus berganti kereta. Kereta
berhenti di Stasiun Santa Lusia.
Di beberapa tempat bisa ditemui kafe 24 jam, jadi anda tak perlu takut
kelaparan. Mau kopi panas sampai minuman teh tersedia di sudut-sudut stasiun.
Setelah itu untuk mengelilingi kota yang dibangun dari pulau-pulau kecil itu
kita menggunakan vaporetto atau bus air dari pangkalan yang bernama Ferovia,
tak jauh dari stasiun. Dari tempat ini pengunjung bisa mengelilingi sejumlah
tempat di Venesia.
Ada sejumlah rute yang bisa dilalui dari pangkalan ini. Salah satu rute yang
terkenal adalah Ferovia-San Marco. Bangunan-bangunan megah dan telah berumur
ratusan tahun berbatasan langsung dengan laut. Istana, gereja, dan museum
bergaya Ghotic, Venezia-Bizantium dan Lombardesque berada di pulau-pula kecil.
Pulau yang berjumlah lebih dari 100 itu dihubungkan dengan kanal-kanal. Di
kanal inilah beroperasi perahu tradisional yang disebut gondola. Ini adalah
kendaraan yang biasa digunakan kalau ingin mengelilingi kampung-kampung di
pulau itu. Sedangkan bus air hanya digunakan di luar kanal. Bus air ini
berhenti di sejumlah tempat dan untuk rute Ferovia-San Marco ditempuh dalam
waktu setengah jam. Di terminal bus air di San Marco, anda akan bertemu dengan
para pedagang souvenir, mulai dari kristal Venesia, kalung, atau replika
gondola.
Beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan, seperti Galeri
Academia, Campo Santo Stefano dan Gereja San Moise. Masih ada Lapangan San
Marco, Basilika San Marco dan Istana Ducal sebagai tujuan selanjutnya. Kanal
San George, sebuah geto, Palazzo Rezzonico, Estuaria, Litoral, Torcello,
Burano, Murano, Lido serta beberapa gereja yang memiliki nilai sejarah,
termasuk tempat manggungnya Antonio Vivaldi yang berada di samping Basilika San
Marco. Butuh beberapa hari untuk bisa mengunjungi seluruh lokasi wisata ini.
Jika Venesia menjadi destinasi wisata anda, jangan lupa membeli suvenir gelas
kristal. Venesia dikenal sebagai daerah penghasil suvenir kristal bermutu
tinggi di Eropa dengan berbagai bentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar