Musibah Menyadarkan Ku
Tomy (18),
ia adalah anak dari keluarga yang sederhana. Bapaknya seorang wirausaha dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Pada awalnya ia anak yang baik, penurut, dan
berprestasi. Namun, disaat ia kelas 5 SD ibunya meninggal karna kecelakaan,
tomy sangat tidak terima hal itu karna ibunya penyemangat segalanya selain
bapaknya. Setelah ibunya meninggalkannya, sang bapak pun menikah lagi. Tomy menjadi
brutal setelah kepergian ibunya dan pernikahan bapaknya. Pada saat SMP ia sudah
mengenal Narkoba dan minuman, prestasinya menurun jauh sebelum ia menjadi anak
yang susah diatur. Suatu malam disaat malam tahun baru, iya merayakan malam
tersebut dengan berpesta minum-minuman keras. Saat pagi tiba ia pulang
kerumahnya dan mendaoati bendera kuning terpasang didepan rumahnya, ia sangat
terpukul.
“saat
kejadian itu, hati saya terpukul. Apakah ini teguran untuk saya dari Sang Kuasa?”
tegasnya setelah menceritakan semua pengalamannya. Dan saat ini ia ingin hidup
lebih baik, iya percaya bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, ia percaya
bahwa Tuhan itu ada dan adil. Dan diumurnya yang ke 18 walaupun tanpa orangtua
ia menjadi anak yang baik, penurut dan mandiri walaupun tanpa orangtua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar